Acara sosialisasi Selasa, 7 Desember 2021 bertempat di Kecamatan Wonosegoro.
Acara diawali dengan sambutan dari Bapak Sujiyo selaku Camat Wonosegoro, Beliau menyampaikan kepada masyarakat Wonosegoro saat ini RSUD Pandan Arang Boyolali sudah naik kelas dari kelas C ke kelas B.
Namun demikian tidak menghambat pelayanan masyarakat yang sering mendapat info bahwa sekarang periksa ke RSPA sulit karena harus melakukan beberapa prosedur.
Peserta di minta untuk mengikuti sosialisasi ini agar mengerti betul tentang bagaimana prosedur berobat ke RSUD Pandan Arang Boyolali dan pelayanan apa saja yang bisa di dapat dari RSUD Pandan Arang Boyolali.
Selanjutnya dalam sambutan Kepala Puskesmas dr. Sri Kayati beliau mengatakan angka kematian ibu di Kecamatan Wonosegoro harus di tekan.
Untuk itu ibu hamil harus meningkatkan kesehatan dan memperbaiki asupan gizinya.
Di samping itu harus memeriksakan ke dokter kandungan atau bidan.
Sambutan terakhir dari direktur RSUD Pandan Arang yang diwakili oleh Bp. Darman, S.Kep, selaku Kepala bidang Payanan Keperawatan dan Pelayanan Kebidanan. Bp. Darman menyampaikan bahwa dalam rangka implementasi dari rumah sakit' tanpa dinding salah satunya adalah dengan mengadakan sosialisasi tentang layanan rumah sakit' ini.
Terkait materi tentang layanan rumah sakit' disampaikan oleh dr. Y.S Nugroho, Sp.P. Belliau menyampaikan tentang layanan unggulan yang ada di RSUD Pandanarang. Banyak peralatan yang canggih dan dokter yang kompeten di RSUD Pandanarang.
dr. Jeffi Hamamah ,Sp.OG, memberikan sosialisasi terkait ibu hamil resiko tinggi.
Materi terakhir disampaikan oleh Ibu Sri Haryanti, S.Tr. Keb. Selaku Kepala Seksi Pelayanan Kebidanan.
Ibu hamil harus tahu HPLnya kapan, harus merencanakan besuk mau lahir dimana, transportasi pakai apa, termasuk juga harus tahu golongan darah nya dan merencanakan siapa yang bakal menjadi pendonor darah apabila sesuatu terjadi dan harus membutuhkan transfusi darah.
Acara sosialisasi Selasa, 7 Desember 2021 bertempat di Kecamatan Wonosegoro.
Acara diawali dengan sambutan dari Bapak Sujiyo selaku Camat Wonosegoro, Beliau menyampaikan kepada masyarakat Wonosegoro saat ini RSUD Pandan Arang Boyolali sudah naik kelas dari kelas C ke kelas B.
Namun demikian tidak menghambat pelayanan masyarakat yang sering mendapat info bahwa sekarang periksa ke RSPA sulit karena harus melakukan beberapa prosedur.
Peserta di minta untuk mengikuti sosialisasi ini agar mengerti betul tentang bagaimana prosedur berobat ke RSUD Pandan Arang Boyolali dan pelayanan apa saja yang bisa di dapat dari RSUD Pandan Arang Boyolali.
Selanjutnya dalam sambutan Kepala Puskesmas dr. Sri Kayati beliau mengatakan angka kematian ibu di Kecamatan Wonosegoro harus di tekan.
Untuk itu ibu hamil harus meningkatkan kesehatan dan memperbaiki asupan gizinya.
Di samping itu harus memeriksakan ke dokter kandungan atau bidan.
Sambutan terakhir dari direktur RSUD Pandan Arang yang diwakili oleh Bp. Darman, S.Kep, selaku Kepala bidang Payanan Keperawatan dan Pelayanan Kebidanan. Bp. Darman menyampaikan bahwa dalam rangka implementasi dari rumah sakit' tanpa dinding salah satunya adalah dengan mengadakan sosialisasi tentang layanan rumah sakit' ini.
Terkait materi tentang layanan rumah sakit' disampaikan oleh dr. Y.S Nugroho, Sp.P. Belliau menyampaikan tentang layanan unggulan yang ada di RSUD Pandanarang. Banyak peralatan yang canggih dan dokter yang kompeten di RSUD Pandanarang.
dr. Jeffi Hamamah ,Sp.OG, memberikan sosialisasi terkait ibu hamil resiko tinggi.
Materi terakhir disampaikan oleh Ibu Sri Haryanti, S.Tr. Keb. Selaku Kepala Seksi Pelayanan Kebidanan.
Ibu hamil harus tahu HPLnya kapan, harus merencanakan besuk mau lahir dimana, transportasi pakai apa, termasuk juga harus tahu golongan darah nya dan merencanakan siapa yang bakal menjadi pendonor darah apabila sesuatu terjadi dan harus membutuhkan transfusi darah.