Rumah Sakit Pandang Arang (RSPA) Boyolali menjadi sentral rujukan pelayanan kesehatan. Sejak naik ke tipe B pada Januari lalu, RSPA Boyolali semakin memantapkan diri menjadi RS mercusuar dalam pelayanan kesehatan. Termasuk dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan layanan tanggap darurat.
Di bawah kepemimpinan Direktur RSPA Boyolali F.X. Kristandyoko, peningkatan SDM, pelayanan kesehatan hingga sarana prasarana (sarpras) menjadi fokus utama. Sebagai RS tipe B, upgrade SDM dan alat kesehatan (alkes) semakin dimatangkan.
Secara internal, RSPA berupaya untuk menjadi unggul dan bermutu. Baik fasilitas RS, pelayanan, alkes, dan SDM. Saat ini, ada struktur organisasi baru bidang pendidikan dan pelatihan (diklat) untuk meng-upgrade SDM dan tenaga penunjang yang berkualitas.
Saat ini, RSPA Boyolali memiliki satu dokter subspesialis kedokteran penyakit dalam yang menangani masalah pada sistem pencernaan, seperti lambung, pankreas, usus, hati, dan kantong empedu atau Gastroenterologi-Hepatologi. RSPA akan terus menambah dokter subspesialis dan dokter spesialis untuk menunjang pelayanan.
Saat ini, RSPA memiliki 35 dokter spesialis dan 24 dokter umum. RSPA juga memiliki beberapa pusat unggulan seperti KGEH, Hemodealisa, cultur otomatis, dedimer, BGA, HB elektro, dan analisis sperma. RSPA juga membuka layanan patologi serta konservasi dokter gigi di bagian bedah mulut.
Upgrade faskes dan alkes juga dikembangkan. RSPA Boyolali melakukan pengadaan alkes yang canggih dan modern, serta fasilitas pelayanan yang diperluas. Seperti bagian Hemodealisa yang saat berisi 24 unit untuk cuci darah. Bagian hemodealisa akan diperluas dengan membuka 16 unit baru di lantai dua.
RSPA melakukan peningkatan pelayanan pasien yang di RS lain tidak bisa. RSPA juga kembangkan satu tim emergency medical servises (EMS) yang terdiri dari dokter, perawat, driver, dan satu ambulans. Serta terkoneksi dengan layanan call center, dengan EMS, ketika ada panggilan dari pasien kita langsung meluncur ke Lokasi Pasien. Namun, petugas penerima panggilan tetap memantau kondisi pasien dan memberikan instruksi hal yang harus dilakukan untuk keselamatan pasien. Sehingga begitu tim EMS tiba, pasien sudah dikondisikan.
Lebih lanjut, prioritas RSPA Boyolali juga sebagai pusat rujukan penyakit emergensi yang lain. RSPA menyediakan ruang isolasi khusus berstandar Kemenkes yang bertekanan negatif.
Visi Kedepan RSPA adalah menjadi RS mercusuar dalam pelayanan kesehatan di Boyolali.